Manusia dan kekesalan
Setiap kali kita melakukan kesilapan, rentetan penyesalan tentunya ada. Mungkin kita tidak dapat mengundurkan semula waktu untuk tidak membuat kesilapan yang telah kita lakukan. Tetapi kita boleh mengambilnya sebagai iktibar untuk tidak melakukan kesilapan untuk kali yang kedua dan seterusnya. Kesilapan membuatkan kita matang dalam meniti usia dan ranjau yang berduri dan penuh dengan liku-liku kehidupan yang mencabar. Kita manusia hebat, kekesalan bukan sesuatu yang negatif. Bak kata Shila, Ning dan Jaclyn, BERIBU SESALAN.. :)
Ku susuri malam ini
Yang tidak berbintang sunyi sepi
Juga rembulan dah menghilang
Dalam kelam ku sendiri
Ku mencari hembus bayu
Yang selalu berbisik madah rindu
Kini membisu dalam sayu
Tidak ku temu suaramu
Kekasihku di jalanan yang berliku
Di saat ku perlukanmu
Tertutup jua segalanya terhadapmu
Di sini ku tersedu-sedu
Setelah cinta pergi
Ku mengusung duka ini diiringi
Kisah janji dimungkiri lagi
Kekasihku di jalanan yang berliku
Di saat ku perlukanmu
Tertutup jua segalanya terhadapmu
Di sini ku tersedu-sedu
Setelah cinta pergi
Ku mengusung duka ini
Diiringi
Kisah janji
Dimungkiri
Dimungkiri
Sia-sia ku
Mencintaimu
Setia padamu
Percayakanmu
Sebak dadaku
Retak hatiku
Luka jiwaku
Dihiris pilu
Sia-siaku
Mencintaimu
Setia padamu
Percayakanmu
Sebak dadaku
Retak hatiku
Luka jiwaku
Dihiris pilu
Beribu sesalanku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment